Review Film Laskar Pelangi
Review Film Laskar Pelangi
Judul : Laksar Pelangi
Sutradara : Riri Riza
Tanggal Rilis : 26 September 2008
Ulasan :
Laskar
Pelangi adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Andrea
Hirata yang menceritakan tentang satu sekolah yang terletak di kota
Belitung yaitu SD Muhammadiyah. SD Muhammadiyah adalah sebuah sekolah
yang memiliki fasilitas yang sangat terbatas. SD Muhammadiyah jg baru
membuka pendaftaran murid baru utk kelas 1 SD. Tetapi agar sekolah
tersebut bisa dibuka diharuskan muridnya 10 anak ataupun lebih. Apabila
kurang dari 10 anak maka sekolah tsb tdk dibuka. Disaat 9 orang anak
telah terkumpul disekolah tersebut tetapi satu anak lagi tidak ada yg
datang dan bahkan sekolah tsb terancam tidak akan dibuka karena
kekurangan orang. Tetapi ketika bapak guru ingin menyampaikan bahwa
sekolah akan ditutup, tiba-tiba ada satu anak datang. Anak tersebut
bernama Harun. Berkat kedatangan Harunlah SD Muhammadiyah tidak akan
ditutup. Dan Bu Muslimah adalah guru yang akan mengajar di SD
Muhammadiyah dan Bu Muslimah sendiri yang menamai anak-anak tersebut
dengan nama “Laskar Pelangi”.
Setiap anak-anak yang bersekolah
memiliki karakter yang berbeda-beda. Dimulai dari Mahar, ia ini adalah
anak yang suka membawa radio kemanapun ia pergi. Walaupun terkesan aneh,
Mahar ini memiliki kelebihan di bidang seni. Ketika ada lomba karnaval
17 Agustus, Bu Muslimah menunjuk Mahar sebagai ketua kelompok dari lomba
karnaval 17 Agustus yang dimana Mahar menciptakan sebuah tarian
tradisional yang unik dan dipadukan dengan pakaian tradisional yang
terbuat dari daun pohon sukun dan kalung dari buah aren. Anak-anak dari
Belitung ini sunggu kreatif. Dan selain Mahar yang memiliki jiwa seni
yang tinggi, ada satu anak yang cerdas yaitu Lintang. Lintang ini sangat
pandai, ia dapat menghitung soal matematika tanpa harus menuliskannya
terlebih dahulu. Dan karena itulah Bu Muslimah menunjuk Lintang untuk
mengikuti lomba cerdas cermat. Dan Lintang bersama dengan Ikal dan Mahar
mampu memenangkan lomba cerdas cermat tersebut.Suatu hari, ketika Lintang terus menerus mencari ayahnya yang tidak kunjung pulang dari beberapa hari yang lalu. Namun, tidak lama itu ia mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Dan sejak saat itulah, Lintang tidak bersekolah lagi. Ia memilih untuk putus sekolah demi menghidupi adik-adiknya dengan bekerja.
Dari film ini kita belajar bahwa diluar sana masih banyak orang yang memiliki keterbatasan untuk menggapai yang mereka inginkan. Maka dari itu, syukurilah atas apa yang kamu miliki dan atas apa yang masih bisa digapai.
Kesan & pesan dari film Laskar Pelangi ini adalah setelah menyaksikan film ini saya berpikir karena ternyata diluar sana masih banyak orang yang tidak bisa bersekolah dan kita yang bisa bersekolah seharusnya bersyukur karena masih banyak orang yang kurang beruntung dari kita. Dan dari film ini saya belajar untuk tidak pernah menyerah sama seperti Ibu Muslimah yang tidak menyerah untuk mencari anak murid utk menjadi genap 10 agar sekolahnya tidak ditutup. Dengan sikap pantang menyerah itu membuat kita kedepannya menjadi lebih dewasa dan mandiri.
Dari film Laskar Pelangi ini saya tersanjung dengan soundtrack dari film ini yang liriknya sebagai berikut :
Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya…
Dari kutipan lagu tersebut saya termotivasi untuk terus menggapai mimpi tanpa mengenal kata lelah karena mimpi yang kita impikan tersebut yang membuat kita akan menjadi lebih baik kedepannya. Dan berharap kutipan tersebut memotivasi teman-teman sekalian agar terus menggapai mimpi kalian agar apa yang kalian impikan itu bisa menjadi sebuah makna dalam hidup kalian.
Komentar
Posting Komentar