Review Film Avatar

Avatar



 Hasil gambar untuk review avatar



Avatar adalah sebuah film yang ceritanya telah ditulis oleh James Cameron semenjak tahun 1994. Bagi Cameron, Avatar adalah sebuah penggabungan dari berbagai buku cerita sci-fi yang pernah dibaca oleh dirinya sewaktu kecil. Setelah menyelesaikan Titanic, pada tahun 1996 Cameron mengumumkan akan membuat film Avatar. Proses pembuatan Avatar terus tersendat-sendat sampai akhirnya terputus, karena teknologi yang tersedia saat itu kurang begitu mendukung. Saat film-film yang menampilkan karakter 3D rekaan (Gollum, King Kong dan Davy Jones) semakin banyak dan teknologinya semakin mudah diterapkan. Cameron akhirnya memutuskan untuk melanjutkan impiannya membuat Avatar.

Avatar bercerita tentang sebuah dunia fiktif yang bersetting di masa depan, di mana manusia sudah bisa berpergian ke luar angkasa walaupun memakan waktu bertahun-tahun. Dikisahkan manusia menemukan sebuah planet yang bernama Pandora, planet tersebut memiliki udara yang beracun bagi manusia tetapi tidak bagi Na'vi dan mahluk-mahluk lainnya yang merupakan penghuni asli planet tersebut. Planet Pandora kaya dengan kandungan mineral Unobtainium yang berharga sangat mahal di bumi, karena itulah RDA (manusia) berusaha mengambil sebanyak mungkin Unobtainium yang ada di planet tersebut. Suku Na'vi menganggap para sky people (manusia) adalah musuh mereka, RDA yang pada awalnya menginginkan jalan damai menjalankan proyek Avatar untuk mendekati para Na'vi.




Proyek Avatar adalah sebuah proyek untuk membuat Na'vi hibrida yang DNA-nya berasal dari Na'vi dan manusia. Para Na'vi yang pada dasarnya humanoid nantinya akan dikendalikan oleh manusia yang DNA-nya dicampur dengan DNA Na'vi untuk membuat Na'vi hibrida tersebut. Dr. Grace Augustine (Sigourney Weaver) adalah seorang peneliti yang menjalankan proyek Avatar sambil meneliti cara hidup Na'vi. Nantinya manusia berhasil berkomunikasi dengan para Na'vi dan saling bertukar kebudayaan. Melalui proses tersebut para Na'vi belajar bahasa Inggris, sedangkan manusia tetap pada keinginannya semula, Unobtainium.

Diceritakan seorang bekas marinir yang bernama Jake Sully (Sam Worthington) mengikuti program Avatar untuk menggantikan kakaknya yang tewas dalam tugas. Jake menyetejui tawaran tersebut karena iming-iming jumlah uang yang akan dia dapatkan. Keputusan tersebut dapat dimaklumi, karena Jake mengalami kelumpuhan pada bagian kaki sehingga membutuhkan uang yang banyak untuk mengobatinya. Kira-kira apa yang akan dihadapi oleh Jake di Pandora?

Avatar adalah sebuah film yang menarik dari segi visual dan gamblangnya cerita yang ditampilkan. Jadi ceritanya cendrung lurus-lurus saja tanpa ada twist atau plot sampingan yang menarik. Tapi jangan salah, justru di situlah hebatnya Avatar, kita tidak akan diajak berpikir tentang masalah hubungan antar karakter. Sebagai gantinya kita akan diajak untuk berpikir tentang sesuatu hal yang lebih luas dan lebih abstrak pengertiannya. Bingung? Maksudnya begini, terkadang ada beberapa orang yang tidak mengerti makna di balik sebuah film sehingga menjadikan film tertentu hanya sebuah hiburan semata. Terkadang ada juga yang mengerti lebih dalam tentang sebuah film, sehingga menganggap sebuah film memiliki arti yang lebih. Nah Avatar adalah film yang menawarkan pengalaman seperti itu.

Planet Pandora yang indah, konsep dan kebudayaan suku Na'vi yang unik, sedikit banyak menunjukkan kepiawaian Cameron membuat sebuah cerita. Bahkan kalau kami boleh jujur, kedetilan elemen-elemen sampingan dari Avatar (bahasa, cara hidup para Na'vi dan lain sebagainya) sanggup menyamai detilnya Tolkien menggarap dongeng. Bisa dibilang kalau Cameron membukukan semua elemen Avatar, akan ada banyak buku yang bisa dia terbitkan. Sama seperti Tolkien yang sering memecah-mecah elemen dari dongeng utama ke dalam buku kecil-kecil. Keindahan planet Pandora semakin menjadi-jadi saat kita gabungkan dengan teknologi 3D yang saat ini sedang marak diaplikasikan ke media hiburan. Mulai dari game, film bahkan film layar lebar.

Semua pemain yang bermain dalam film Avatar sangatlah gemilang. Sam Worthington yang menjadi Jake Sully memperlihatkan chemistrynya pada Neytiri yang diisikan suaranya oleh Zoe Saldana. Sedangkan Stephen Lang (Colonel Miles Quaritch) berhasil menunjukkan seperti apa jadinya kalau seorang pria gaek yang memiliki ribuan jam tempur, memiliki prinsip hidup one way ticket (semua misi harus selesai), memipin pertempuran. Dengan cerita yang top dan aktor dan aktris yang prima, kami jadi bingung, siapakah yang beruntung? Cameron yang mendapatkan aktor dan aktris tersebut, atau aktor dan aktris tersebut yang bisa bekerja sama dengan sutradara dan penulis cerita sekaliber James Cameron.

Avatar adalah sebuah film epik yang harus kamu saksikan sendiri dengan mata kepalamu. James Cameron mengemas sebuah cerita yang sederhana dengan sangat baik, nyaris tidak ada cela di dalamnya. Film ini juga cocok untuk disaksikan oleh siapa saja tanpa perlu khawatir ada adegan yang tidak layak disaksikan anak kecil. Paling-paling hanya ada satu atau dua adegan ciuman yang mengharuskan kamu menutupi mata adikmu yang masih di bawah umur ^_^. Jadi kesimpulannya, kamu wajib nonton film ini untuk melengkapi tahun 2009 yang penuh dengan film-film menarik dan menyambut tahun 2010 yang tentunya semakin penuh dengan film-film menarik.

Komentar

Postingan Populer